Spesialis saraf merupakan dokter yang dikhususkan dalam memberikan diagnosis dan penanganan
terhadap penyakit yang mengganggu sistem saraf mulai dari otak, saraf tulang
belakang dan otot. Penyakit saraf dapat menyebabkan terganggunya seluruh fungsi
tubuh seperti sulitnya tubuh bergerak, gangguan fungsi organ yang terdapat
dalam tubuh. Indikasi yang dapat dialami adalah sakit kepala, tremor, kejang,
disfagia, lumpuh, nyeri punggung, melemahnya kekuatan otot, tidak seimbangnya
koordinasi organ tubuh, menurunkan kemampuan indra dan penderita menjadi sulit
bicara. Jika ingin melakukan konsultasi maka sebaiknya memperhatikan riwayat
kesehatan secara keseluruhan, membawa resep obat yang digunakan dan membawa
surat rujukan.
Dalam tubuh manusia terdapat tiga
saraf yaitu saraf motorik, sensorik dan otonom. Saraf motorik merupakan saraf
yang bertugas dalam mengirimkan sinyal dari otak dan juga sumsum tulang
belakang menuju otot yang ada dalam tubuh. Dengan adanya saraf ini manusia
dapat melakukan aktifitas seperti menangkap bola, mengambil suatu barang, berjalan
dan menggerakkan jari. Saraf sensorik merupakan saraf yang bertugas untuk
mengirimkan sinyal kembali dari kulit dan otot menuju otak dan tulang belakang.
Saraf ini berpengaruh terhadap indra tubuh manusia mulai dari pendengaran,
sentuhan, perasa, penglihatan, penciuman dan keseimbangan. Saraf otonom
merupakan saraf yang bertugas dalam mengendalikan fungsi dari gerakan tubuh
yang disadari atau tidak disadari seperti gerakan usus, detak jantung maupun
suhu tubuh.
Gejala sakit saraf berbeda dengan
tipe sarafnya. Gejala penyakit dari saraf otonom berupa keringat berlebihan,
bagian mata dan mulut menjadi kering, disfungsi seksual dan kandung kemih, dan
sulit untuk membuang air kecil. Gejala saraf motorik berupa mengecilnya ukuran
otot, melemahnya otot, kelumpuhan dan membuat otot berkedut. Gejala pada saraf
sensorik berupa nyeri, mati rasa, perih, kesemutan dan gangguan kesadaran.
Penyebabnya dapat terjadi karena faktor keturunan, infeksi bakteri, penyakit
yang menyerang pembuluh darah, cedera, kanker, perkembangan saraf yang tidak
sempurna, matinya sel saraf.
Berikut adalah penyakit yang ditangani spesialis saraf yang sering dialami anak:
- Spina
bifida merupakan kelainan pada bagian tulang belakang dan sumsum tulang
belakang yang tidak terbentuk dengan sempurna, hal ini dapat membuat anak
menjadi lumpuh dan resiko ini dapat meningkat untuk anak yang kekurangan
asam folat.
- Epilepsi
merupakan kondisi kejang yang memberikan gejala hilangnya kesadaran, tubuh
menjadi kaku, mata berkedip, gangguan pernapasan dan gerakan tangan dan
kaki secara tiba-tiba.
- Hidrosefalus
merupakan kondisi dimana penumpukan cairan serebrospinal terjadi dalam
rongga otak dengan gejala mata melihat kebawah, berkurangnya nafsu makan,
lemah, kejang, ukuran kepala menjadi besar.
- Cerebral
palsy merupakan kelainan untuk yang membuat kelumpuhan otak dengan gejala
gerakan menjadi lambat dan sulit untuk mengunyah makanan.
Hal yang membuat otak melemah
adalah kebosanan yang membuat stimulasi intelektual menurun dan membuat ingatan
menjadi lemah. Beberapa orang juga sering melewatkan sarapan yang membuat
resiko terjadi pendarahan pada otak. Telepon seluler dapat menurunkan fungsi
otak karena pancaran dari radiasi dan terlalu banyak makan akan mengurangi
kinerja otak.
Spesialis saraf menyarankan
untuk mengonsumsi sayuran bayam dan sayuran hijau untuk memperlambat penuaan
pada otak dan mencegah terjadinya demensia. Gandum utuh dengan vitamin B6 yang
memiliki manfaat untuk mencegah terjadi penurunan kognitif anak. Cocoa
merupakan antioksidan alami untuk mencegah otak rusak saat mengalami stress
seperti mengonsumsi coklat berwarna gelap. Begitu juga dengan kacang, bawang
putih, minyak zaitun, teh, sarden, blueberry dan red wine.